Minggu, 13 Juni 2010

Karakteristik Ibu Hamil yang Mengkonsumsi Tablet Fe di Kelurahan Hadimulyo Timur Tahun 2008

Salah satu dari beberapa faktor tidak langsung penyebab kematian ibu adalah anemia. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi terjadinya komplikasi pada kehamilan persalinan, resiko kematian maternal, prematuritas, BBLR, dan kematian perinatal. Disamping itu, perdarahan antepartum dan post partum lebih sering dijumpai pada wanita yang anemis dan lebih sering berakibat fatal. Sebab wanita yang anemis tidak dapat mentolerir kehilangan darah.
Wanita hamil memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami anemia dan defisiensi besi untuk itu setiap kehamilan membutuhkan lebih banyak konsumsi zat besi untuk perkembangan bayi. Dan juga konsumsi makanan yang berkualitas. Jika kehamilan yang tidak diikutsertakan dengan konsumsi makanan yang baik akan menjadi kehamilan yang lemah dan beresiko.
Gizi seimbang adalah pola konsumsi makanan sehari-hari yang sesuai dengan kebutuhan gizi setiap individu untuk hidup sehat dan produktif, agar sasaran keseimbangan gizi dapat tercapai. Akan tetapi dalam kenyataannya tidak semua ibu hamil yang mendapat tablet besi meminumnya secara rutin. Hal ini bisa disebabkan karena faktor ketidaktahuan pentingnya tablet besi untuk kehamilannya.
Banyak wanita Indonesia tidak mempedulikan ataupun kurang memahami aspek kekurangan zat besi terhadap tingkat kecerdasan. Kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe diukur dari ketepatan jumlah tablet yang dikonsumsi, ketepatan cara mengkonsumsi tablet Fe, frekuensi tablet perhari. Suplementasi besi atau pemberian tablet Fe merupakan salah satu upaya penting dalam mencegah dan menanggulangi anemia khususnya zat besi.
Untuk itu penurunan Angka Kematian Ibu merupakan salah satu prioritas pembangunan kesehatan yang mengacu pada Indonesia Sehat 2010. Yang dilakukan dengan cara memberi pengetahuan kepada semua lapisan masyarakat untuk memahami “Tiga Terlambat” dan “Empat Terlalu”. Seperti program yang telah dicanangkan Making Pregnancy Safer (MPS) yang terfokus pada pendekatan perencanaan sistematis dan terpadu dalam intervensi klinis dan sistem kesehatan. Menurut penelitian kepatuhan ibu hamil yang mengkonsumsi zat besi dengan pendidikan rendah sebanyak 23%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar